Orang bijak berkata :
“Children find everything in nothing; men find nothing in everything”.
Saya selalu suka anak-anak. Sebab anak-anak selalu dapat memancarkan sesuatu yang ajaib dalam keseharian mereka. Cara mereka berpikir, bagaimana mereka mencerna sesuatu hal, spontanitas mereka dalam bersikap…seringkali mengejutkan. Sangat original…jujur dan menghangatkan hati.
Ada seorang penulis buku anak-anak yang mampu berbicara dalam sudut pandang anak-anak dengan begitu baiknya. Kepolosan dan kemurnian hati anak-anak dapat dirangkai melalui kata-kata oleh penulis ini dengan sangat memukau. Semua karyanya yang pernah saya baca selalu bercerita tentang tingkah polah anak-anak. Membacanya selalu membuat hati bungah luar biasa. Membuat kita meluncur kembali ke masa kanak kanak yang nakal, polos, gembira tanpa kemunafikan.
Salah satu buku yang ceria buah karya penulis luar biasa tersebut adalah ini :
Cerita tentang 6 orang anak : Lisa, Lasse, Bosse, Britta, Anna dan Olle yang bermukim di sebuah desa kecil bernama Bullerbyn. Hanya ada 3 keluarga dan 3 rumah di desa kecil tersebut. Walaupun hanya ada 3 keluarga dengan 6 orang anak yang hidup di sana, namun ributnya luar biasa. Ke-enam orang anak tersebut benar-benar mampu menyemarakkan kehidupan di Bullerbyn. Ya…tentunya dalam dunia kanak-kanak mereka sendiri.
Kisah anak-anak Bullerbyn ini sebenarnya terdiri dari 3 seri. Saya punya semua bukunya.
Siapa penulis yang bisa begitu berhasil menuangkan kepolosan anak-anak dalam bentuk karya tulis ini ???
Alm. Ibu Astrid merupakan penulis cerita anak anak kelahiran Swedia tahun 1907. Sebenarnya bukunya yang paling terkenal adalah Pippi si Kaus Kaki Panjang (saya tentu punya juga buku seri Pippi ini). Buku Bu Astrid yang lain yang pernah saya baca misalnya Emil, lalu Lisbeth & Madita. Semua tokoh utamanya adalah anak-anak dan selalu bisa menampilkan sisi inocen kanak-kanak dengan cara yang ceria. Tapi menurut saya cerita tentang anak-anak Bullerbyn lah yang merupakan cerita paling natural. Mungkin karena berlatar alam pedesaan yang kental dengan tanah pertanian, hutan, sungai dll. Kehidupan sosial anak-anak juga tergambar dengan baik dimana keenam anak yang menjadi tokoh utama dalam kisah ini mendapat porsi cerita yang sama dominan, walaupun tokoh Lisa yang bertindak sebagai narator. Cerita Anak-Anak Bullerbyn telah difilmkan dan saya juga punya lho soft copynya.
Buku buku karya Bu Astrid telah menerima cukup banyak hadiah, penghargaan dan sudah pula diterjemahkan ke dalam lebih dari enam puluh bahasa. Karya-karyanya jelas menunjukkan keberpihakan beliau pada anak-anak. Sebagian besar bukunya ditulis dan ditujukan untuk anak-anak. Yang paling hebat dari Bu Astrid ini adalah pilihan gaya bahasa dan plot ceritanya memakai sudut pandang anak-anak.
Olala…Astrid Lindgren…telah mempersembahkan karyanya sebagai surat cinta untuk anak-anak bumi dengan sepenuh hati.
“If I have managed to brighten up even one gloomy childhood – then I’m satisfied.” by Astrid Lindgren
Saya pengen juga seperti itu ahhhh…setidaknya buat Naz, Baran dan Athaya !!!
fadshaka berkata
I was named after Pippi Langstrump. :D
hihihi…pasti kuat sekali!
ayanapunya menulis on Apr 10
satu-satunya penulis anak-anak yang saya baca bukunya cuma enyd blyton..hihi
#baca apa ja ya waktu kecil dulu :D
kalo suka anak anak pasti suka buku ini.
darnia berkata
Aku lebih suka Enid Blyton daripada Astrid Lindgren
Dulu buku-buku kedua penulis ini memang booming banget :)
apalagi kalo udah ngomongin piknik..haduuuh… T^T
Gaya bahasanya beda, Dan…
Karya-karya EB, ga bisa disangkal emang keren…tapi kalo AL, cara bercerita dengan sudut pandang anak-anak itulah yang ga ada duanya.
Semua ucapan, pikiran, tindakan, bahkan makian…emang benar-benar merepresentasikan kepolosan seorang anak. Dan sedikit penulis yang bisa seperti itu. Bahkan Enid Blyton sekalipun.
anchaanwar berkata
Belum pernah baca dan liat filmnya :(
Tapi Astrid Lindgren tau dong …
“Children find everything in nothing; men find nothing in everything”.
Saya selalu suka anak-anak. Sebab anak-anak selalu dapat memancarkan sesuatu yang ajaib dalam keseharian mereka. Cara mereka berpikir, bagaimana mereka mencerna sesuatu hal, spontanitas mereka dalam bersikap…seringkali mengejutkan. Sangat original…jujur dan menghangatkan hati.
Ada seorang penulis buku anak-anak yang mampu berbicara dalam sudut pandang anak-anak dengan begitu baiknya. Kepolosan dan kemurnian hati anak-anak dapat dirangkai melalui kata-kata oleh penulis ini dengan sangat memukau. Semua karyanya yang pernah saya baca selalu bercerita tentang tingkah polah anak-anak. Membacanya selalu membuat hati bungah luar biasa. Membuat kita meluncur kembali ke masa kanak kanak yang nakal, polos, gembira tanpa kemunafikan.
Salah satu buku yang ceria buah karya penulis luar biasa tersebut adalah ini :
Judul : Kami Anak-Anak Bullerbyn
Penulis : Astrid Lindgren
Alih Bahasa : Purnawati Olsson
Penerbit : PT. Gramedia, Cetakan Kedua Septermber 2002
108 halaman
Cerita tentang 6 orang anak : Lisa, Lasse, Bosse, Britta, Anna dan Olle yang bermukim di sebuah desa kecil bernama Bullerbyn. Hanya ada 3 keluarga dan 3 rumah di desa kecil tersebut. Walaupun hanya ada 3 keluarga dengan 6 orang anak yang hidup di sana, namun ributnya luar biasa. Ke-enam orang anak tersebut benar-benar mampu menyemarakkan kehidupan di Bullerbyn. Ya…tentunya dalam dunia kanak-kanak mereka sendiri.
Kisah anak-anak Bullerbyn ini sebenarnya terdiri dari 3 seri. Saya punya semua bukunya.
Siapa penulis yang bisa begitu berhasil menuangkan kepolosan anak-anak dalam bentuk karya tulis ini ???
ASTRID LINDGREN
Alm. Ibu Astrid merupakan penulis cerita anak anak kelahiran Swedia tahun 1907. Sebenarnya bukunya yang paling terkenal adalah Pippi si Kaus Kaki Panjang (saya tentu punya juga buku seri Pippi ini). Buku Bu Astrid yang lain yang pernah saya baca misalnya Emil, lalu Lisbeth & Madita. Semua tokoh utamanya adalah anak-anak dan selalu bisa menampilkan sisi inocen kanak-kanak dengan cara yang ceria. Tapi menurut saya cerita tentang anak-anak Bullerbyn lah yang merupakan cerita paling natural. Mungkin karena berlatar alam pedesaan yang kental dengan tanah pertanian, hutan, sungai dll. Kehidupan sosial anak-anak juga tergambar dengan baik dimana keenam anak yang menjadi tokoh utama dalam kisah ini mendapat porsi cerita yang sama dominan, walaupun tokoh Lisa yang bertindak sebagai narator. Cerita Anak-Anak Bullerbyn telah difilmkan dan saya juga punya lho soft copynya.
Buku buku karya Bu Astrid telah menerima cukup banyak hadiah, penghargaan dan sudah pula diterjemahkan ke dalam lebih dari enam puluh bahasa. Karya-karyanya jelas menunjukkan keberpihakan beliau pada anak-anak. Sebagian besar bukunya ditulis dan ditujukan untuk anak-anak. Yang paling hebat dari Bu Astrid ini adalah pilihan gaya bahasa dan plot ceritanya memakai sudut pandang anak-anak.
Olala…Astrid Lindgren…telah mempersembahkan karyanya sebagai surat cinta untuk anak-anak bumi dengan sepenuh hati.
“If I have managed to brighten up even one gloomy childhood – then I’m satisfied.” by Astrid Lindgren
Saya pengen juga seperti itu ahhhh…setidaknya buat Naz, Baran dan Athaya !!!
fadshaka berkata
I was named after Pippi Langstrump. :D
hihihi…pasti kuat sekali!
ayanapunya menulis on Apr 10
satu-satunya penulis anak-anak yang saya baca bukunya cuma enyd blyton..hihi
#baca apa ja ya waktu kecil dulu :D
kalo suka anak anak pasti suka buku ini.
darnia berkata
Aku lebih suka Enid Blyton daripada Astrid Lindgren
Dulu buku-buku kedua penulis ini memang booming banget :)
apalagi kalo udah ngomongin piknik..haduuuh… T^T
Gaya bahasanya beda, Dan…
Karya-karya EB, ga bisa disangkal emang keren…tapi kalo AL, cara bercerita dengan sudut pandang anak-anak itulah yang ga ada duanya.
Semua ucapan, pikiran, tindakan, bahkan makian…emang benar-benar merepresentasikan kepolosan seorang anak. Dan sedikit penulis yang bisa seperti itu. Bahkan Enid Blyton sekalipun.
anchaanwar berkata
Belum pernah baca dan liat filmnya :(
Tapi Astrid Lindgren tau dong …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar