Cita-cita saya sejak dulu kan jadi detektip # hadeeeeuuu…gaya#.
Iya…yang jelas saya merasa berbakat dan pantas kalo jadi detektif, mengulik-ulik kasus misteri yang sangat misterius.
Sebagai contoh kalo saya itu berbakat, sayaberitahu ya…
Beberapa kali saya berhasil mengungkap misteri kunci rumah atau remote TV yang hilang. Nah tuh…kurang hebat apa coba ???
Jadi…ga heran kalo buku serial favorit saya jatuh pada novel-novelnya eyang putri AGATHA CHRISTIE.
Dari sekian banyak novelnya yang sudah saya baca, saya pilih 3 yang jadi jagoannya.
#1

Judul :Tirai
Alih Bahasa : Gyani Buditjahja
Penerbit : PT Gramedia Cetakan kedelapan 1993
283 halaman.
Salah satu detektif yang jadi jagoan di serial Agatha Christie adalah Hercule Poirot. Seorang detektif pendek gempal berkepala bulat telur dan berkumis tebal. Dalam beraksi biasanya dia didampingi seorang rekan bernama Arthur Hastings. Nah…”Tirai” adalah misteri terakhir yang dilakoni oleh Poirot. Dan kali ini kasus pembunuhan yang ingin diungkap bukan main-main rumitnya. Seorang pembunuh berinisial X seolah-olah ingin menguji kehebatan Poirot menjelang kematiannya. Pada kasusnya yang terakhir ini, Poirot benar-benar mendapat lawan yang seimbang.
#2
Judul : Misteri Burung Hitam
Alih Bahasa : Suwarni A.S.
Penerbit : PT Gramedia Cetakan keempat 1993
299 halaman.
Selain Poirot, detektif yang berkiprah dalam novel Agatha Christie adalah Jane Marple. Seorang perawan tua yang terlihat ringkih namun memiliki ketajaman berpikir luar biasa dalam menguak misteri. Kali ini misteri yang diungkap oleh Ms. Marple adalah kematian seorang pebisnis bernama Rex Fortescue. Mr. Fortescue tewas di pagi hari akibat minum secangkir teh yang telah dibubuhi racun. Tak lama kemudian Mrs. Fortescue mengalami nasib yang sama, tewas karena racun yang dibubuhkan ke dalam secangkir teh. Kerumitan menyelimuti Ms. Marple karena beberapa orang layak menjadi tersangka terkait dengan masa lalu Fortescue dan aktivitas bisnisnya. Kasus ini menjadi sangat menarik karena Ms. Marple melihat sebuah petunjuk dari “burung hitam” yang terdapat dalam sebuah lagu ninabobo Sing A Song of Sixpence (lagu enam penny).
#3

Judul : Sepuluh Anak Negro
Alih Bahasa : Dwi Koendoro
Penerbit : PT Gramedia Cetakan keenam 2002
264 halaman.
Terkadang…cerita misteri Agatha Christie tanpa tokoh detektif sama sekali. Walau demikian, kisahnya tak menjadi kurang menarik dan tetap misterius.Salah satu karya terbaik dan yang paling membuat jantung berdebar adalah “Sepuluh Anak Negro”. Bercerita tentang 10 orang yang diundang untuk berlibur ke sebuah pulau oleh seorang yang misterius. Tak diduga satu persatu dari mereka tewas secara mengerikan. Dan yang pasti, mereka dibunuh oleh salah satu dari mereka sendiri karena hanya ada mereka saja di pulau tersebut. Sang pembunuh sebenarnya telah memberikan petunjuk melalui sebuah kertas berisi sajak anak-anak. Luar biasa…Agatha Christie benar-benar menampilkan performa sebagai penulis cerita misteri kelas atas melalui kisah ini. Dan jangan coba-coba membaca halaman terakhir dari buku ini sebelum anda benar-benar tuntas membaca. Karena satu-satunya petunjuk tentang siapa pembunuhnya terdapat di sana.
ahhhh…biasa aja
#meringkik#…kalo ada yg ilang ilang atau ada ayam tetangga yang terbunuh
bilang aja Bim. Tarif buat Bimo cing cay lha…
bisa buat nyariin jodoh juga ga mas?
Eaaaaa….apalagi untuk nyari yg satu itu. Serius neeehhh…udah mantap…LCLB ! sebelum BBM naik.
OK….kita seriusin ya…ya…yaaaaaaaaa….
|
Anyway, saya kenal Mas Hensamfamily kan karena Mas Hensamfamily komen di review ATTWN saya.
Hahaha…betul! dan saya sampe sekarang ga jadi jadi ngereview ATTWN itu ya…
Btw…buku curtain itu pertama saya punya dan baca sekitar18 tahun lalu. Jelas aja jadul. |
Lha, itu justru karya Agatha yang bukan cerita detektif. Ceritanya tentang supranatural gitu kan?
Emang bagus…sebagai pembuktian kalo genrenya Agatha bisa supranatural juga….
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar